Tari Kejei adalah satu-satunya tarian adat Rejang Lebong,dalam membawakan tari kejei penari harus berpasangan ( laki-laki dan perempuan ),penari harus ganjil ( 5 pasang,7 pasang, atau 9 pasang ).
Gerakan inti tari kejei ada 2 macam yaitu
- gerakan tetap
- gerakan peralihan
penari perempuan,kedua telapak tangan menghadap kedepan setinggi bahu di depan dada,dan setelah gerakan matah dayung memegang ujung selendang
* Pada gerakan tetap penari laki kali.
penari laki-laki,kedua telapak tangan menghadap ke depan setinggi kepala,dan setelah gerakan peralihan ( matah dayung ),kedua telapak tangan menghadap ke depan disamping paha
Gambar.1.
Sebelum gung kulintang berbunyi anak-anak sangeu sudah berada di posisi,dari posisi berdiri langsung duduk dengan posisi paha kaki kiri lurus kedepan, menapak dilantai dan kaki kanan bertumpu dengan tumit,kepala penari menunduk.
Gambar 2.
Penari bersiap – siap :
• Posisi tangan penari wanita dan laki-laki dilipat dibelakang tepat sejajar dengan pinggang atau seperti istirahat ditempat
• Tumit kaki kanan penari diangkat
• Pandangan kedepan dan badan berdiri tegak
• Seluruh penari ambil posisi duduk sebelum sembah
>• Setelah sembah pertama duduk,penari wanita dan laki-laki langsung berhadapan
• Masih dalam posisi sembah
• Posisi tangan penari wanita dan laki-laki dilipat dibelakang tepat sejajar dengan pinggang atau seperti istirahat ditempat
• Tumit kaki kanan penari diangkat
• Pandangan kedepan dan badan berdiri tegak
• Seluruh penari ambil posisi duduk sebelum sembah
>• Setelah sembah pertama duduk,penari wanita dan laki-laki langsung berhadapan
• Masih dalam posisi sembah
Gambar 3.
Setelah sembah ke-2 penari bersiap-siap berdiri :
• Posisi tangan penari wanita dilipat kebelakang tepat sejajar dengan pinggang atau seperti istirahat ditempat.kemudian berdiri perlahan
• Posisi tangan penari laki-laki membentuk tangai yang belum dilentikan,ditarik naik kearah kanan ( tangan kiri didepan dada dan tangan kanan disamping atas agak kedepan ) kemudian berdiri perlahan bersama dengan penari wanita
• Tumit kaki kanan penari diangkat
• Pandangan kedepan pasangan masing-masing dan badan berdiri tegak
• Posisi tangan penari wanita dilipat kebelakang tepat sejajar dengan pinggang atau seperti istirahat ditempat.kemudian berdiri perlahan
• Posisi tangan penari laki-laki membentuk tangai yang belum dilentikan,ditarik naik kearah kanan ( tangan kiri didepan dada dan tangan kanan disamping atas agak kedepan ) kemudian berdiri perlahan bersama dengan penari wanita
• Tumit kaki kanan penari diangkat
• Pandangan kedepan pasangan masing-masing dan badan berdiri tegak
Gambar 4
Dengan langkah dan hitungan yang sama penari laki-laki dan perempuan terus berputar sebanyak 2 kali putaran :
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi
• Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi
• Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
Gambar 5
Dengan langkah dan hitungan yang sama penari laki-laki dan perempuan terus berputar sebanyak 2 kali putaran :
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi
• Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi
• Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
Gambar 6
Dengan langkah dan hitungan yang sama penari laki-laki dan perempuan terus berputar sebanyak 2 kali putaran :
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi • Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
• Hitungan ke-1 dimulai dengan kaki kanan ( gong ) gerakan akan mulai berputar ke empat sisi • Hitungan ke-2 kaki kiri
• Hirungan ke-3 kaki kanan
• Hitungan ke-4 kaki kiri kedepan dan berbelok menghadap kek kiri ( pada saat gong ditutup dengan kaki kanan,dan pada saat itu pula kembali ke hitungan pertama)
Gambar 7.
Setelah 2 kali putaran pertama,posisi terakhir berhadapan
• Kode kulintang ke-3 setelah 2 kali putaran yakni gerakan mata dayung tipe ke-1
• Setelah gong : telapak tangan diangkat ½ ( seperti bendera atau baki ) lalu kedua tangan disilang dengan telapak tertutup kemudian disilangkan terbuka lagi
• Kemudian tangan ditarik keatas sejajar bahu dan telapak tangan dibalikkan kea rah depan bentuk tanggai yang belum dilentikkan
• Bersamaam dengan gong lentikan dilepas dan mulai lagi dari hitungan pertama Bagi wanita : 1 kali lentikkan Bagi laki – laki : setelah lentikkan pertama disusul dengan membalikkan kedua telapak tangan dengan bersamaan belok
• Kemudian kembali lagi ke-2 kali putaran.
• Kode kulintang ke-3 setelah 2 kali putaran yakni gerakan mata dayung tipe ke-1
• Setelah gong : telapak tangan diangkat ½ ( seperti bendera atau baki ) lalu kedua tangan disilang dengan telapak tertutup kemudian disilangkan terbuka lagi
• Kemudian tangan ditarik keatas sejajar bahu dan telapak tangan dibalikkan kea rah depan bentuk tanggai yang belum dilentikkan
• Bersamaam dengan gong lentikan dilepas dan mulai lagi dari hitungan pertama Bagi wanita : 1 kali lentikkan Bagi laki – laki : setelah lentikkan pertama disusul dengan membalikkan kedua telapak tangan dengan bersamaan belok
• Kemudian kembali lagi ke-2 kali putaran.
Gambar 8 dan 9
• Pada gambar kedua penjuru bertemu digaris sejajar
• Kode kulintang ke-5 berbunyi setelah itu langsung melakukan gerakan mata dayung tipe ke-2
1. Setelah gong: telapak tangan tangan diangkat ½ ( seperti pembawa bendera atau Baki ) lalu tangan disilangkan dengan telapak tertutup kemudian disilangkan terbuka lagi
2. Kemudian tangan ditarik kebelakang membentuk tanggai yang belum dilentikkan
3. Bersamaan dengan gong lentikkan dilepas dan mulai lagi dari hitungan ke-1
4. Kemudian kembali melanjutkan 1.2 mengelilingi penei sampai kembali membentuk garis sejajar dengan posisi terbalik.
• Kode kulintang ke-5 berbunyi setelah itu langsung melakukan gerakan mata dayung tipe ke-2
1. Setelah gong: telapak tangan tangan diangkat ½ ( seperti pembawa bendera atau Baki ) lalu tangan disilangkan dengan telapak tertutup kemudian disilangkan terbuka lagi
2. Kemudian tangan ditarik kebelakang membentuk tanggai yang belum dilentikkan
3. Bersamaan dengan gong lentikkan dilepas dan mulai lagi dari hitungan ke-1
4. Kemudian kembali melanjutkan 1.2 mengelilingi penei sampai kembali membentuk garis sejajar dengan posisi terbalik.
Gambar 10
Setelah kode kulintang ke-6 masing-masing penari kembali berhadapan dengan melakukan gerakan selanjutnya
• Duduk perlahan
• Sembah berhadapan
• Sembah hadap depan
• Berdiri ( tangan seperti istirahat ditempat )
• Mundur kebelakang dengan iringan musik kulintang
• Duduk perlahan
• Sembah berhadapan
• Sembah hadap depan
• Berdiri ( tangan seperti istirahat ditempat )
• Mundur kebelakang dengan iringan musik kulintang
Sumber : Pembakuan Tari adat dan Busana adat Kabupaten Rejang Lebong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar